NILAI KASIH
TOKOH /
WATAK :
1) Andre :
Sabar, pantang menyerah, suka menolong, sopan, namun penakut
2) Pak Ali :
Bijaksana, peduli, penyayang, serta suka menolong
3) Mbok Yem :
Penyayang, suka menolong
5) Pak Heri :
Masa bodoh terhadap anaknya, serta sibuk dalam pekerjaan
6) Nyonya Linda : Masa bodoh terhadap anaknya, serta sibuk dalam pekerjaan
7) Pak Agus :
Bijaksana, tegas, serta peduli
8) Marten : Pemeras, pendendam, angkuh, dan tegas
9) Marcel :
Pendendam, pemeras, cerdik, sombong, serta penipu
10) Aldo :
Pemeras, penipu, sombong
11) Benny :
Pemeras namun juga suka menolong dan peduli terhadap orang lain
AMANAT :
1) Jadilah orang yang sabar dalam menghadapi
tantangan hidup
2) Jangan putus asa jika gagal
3) Tetap semangat, karena dengan semangat
sesuatu yang tak mungkin terjadi pasti bisa terjadi
4) Beranilah dalam menjalani kehidupan di
dunia ini dan jangan menjadi pecundang, karena pecundang akan membawa bencana
dalam hidup
5) Jangan bergantung kepada harta, tapi
bergantunglah pada kasih sayang
6) Jadilah orang yang dapat memberikan kasih
sayang
LATAR :
1) Tempat : Sekolah, Rumah Andre, Lapangan, Rumah
sakit, Rumah Mita
2) Waktu : Pagi hari, Siang hari, Malam hari
3) Suasana : Menyedihkan namun berakhir
dengan menyenangkan
ALUR : Maju
HAL MENARIK :
1) Diceritakan seseorang yang pada awalnya menjadi
pecundang namun dikarenakan semangat yang diberikan pengasuhnya, ia pun menjadi
pemberani
2) Di dalam novel tersebut banyak diceritakan
tentang nilai-nilai kehidupan yang dapat diteladani
3) Orang tua yang terlalu sibuk dalam
pekerjaannya sehingga tidak mempedulikan anaknya yang mengalami masalah besar
TANGGAPAN :
1) Kalimatnya sulit dipahami
2) Ceritanya berbelit-belit
3) Kurangnya penjelasan tentang inti cerita novel
4) Terlalu banyak menggunakan kalimat
langsung
5) Pilihan kata yang digunakan banyak yang
kurang tepat
SINOPSIS
Andre, putra dari Bapak Heri dan
Nyonya Linda yang hidupnya bergelimang harta, namun itu belum cukup untuk
memuaskan hati Andre. Kesibukan ayah dan ibunya yang menjadi seorang pengusaha
hingga tidak pernah menemani Andre setiap harinya. Andre di rumah hanya
ditemani oleh Pak Ali dan Mbok Yem. Pak Ali dan Mbok Yem diberi amanat oleh Pak
Heri untuk merawat Andre. Di sekolahnya, Andre menjadi mangsa para pemeras.
Mereka adalah Marten, Marcel, Aldo, dan Benny. Tiap bulannya, Andre harus
menyerahkan uang kemanan Rp150.000,00 kepada mereka. Meskipun tiap bulannya
Andre telah diberi uang Rp300.000,00 dari ayahnya, ia tetap bekerja di warung
makan Mbak Lasmi. Uang hasil kerjanya itulah yang akan diberikan kepada para
pemeras, sedangkan uang dari ayahnya ditabung. Hari demi hari berlalu, Andre
pun semakin tertekan. Meski ia sering mencurahkan isi hatinya kepada Pak Ali,
Mbok Yem, Pak Agus guru BP, dan Mita teman baiknya, Andre pun tetap sedih
karena tidak dapat mencurahkan isi hatinya kepada kedua orang tuanya. Yang
Andre inginkan hanyalah kasih sayang dan kepedulian orang tuanya terhadap dia. Akhirnya,
kedua orang tua Andre tersadar atas kesalahannya tidak mempedulikan Andre.
Mereka akhirnya berusahan menemani Andre tiap malam sebelum tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar